Traveling
Lion Air hingga AirAsia Sediakan Penerbangan Tidak Berjadwal
Meski ada larangan mudik, transportasi udara tetap berjalan. Mulai dari Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, AirAsia hingga Lion Air tetap melayani penerbangan penumpang hingga kargo dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
Kriteria penumpang yang dikecualikan yaitu yang pergi untuk perjalanan dinas kerja, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka keluarga meninggal, ibu hamil beserta 1-2 orang keluarga sebagai pendamping dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Selain mengangkut penumpang yang dikecualikan dari larangan mudik, maskapai juga menyediakan layanan penerbangan sewa atau penumpang tidak berjadwal dan kargo. Mulai dari Lion Air Group termasuk Wings Air dan Batik Air, lalu AirAsia dan Sriwijaya Air.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro layanan penerbangan sewa atau penumpang tidak berjadwal (passenger charter) dan penerbangan sewa kargo (cargo charter) Lion Air Group sudah mendapatkan izin otoritas terkait.
Tujuannya untuk mempermudah mobilisasi orang dan barang dari semua kalangan yang membutuhkan seperti pemerintah, swasta, organisasi dan lembaga lainnya, dengan tetap menghadirkan kualitas layanan dan biaya yang kompetitif.
"Lion Air Group berharap dapat memberikan nilai lebih kepada calon penumpang serta pihak penyewa dalam memenuhi permintaan penerbangan berjadwal dan charter. Hal ini, berdasarkan pengalaman dalam menerbangi berbagai kota utama dan kota sekunder di Indonesia dan mancanegara," kata Danang.
Hal yang sama juga dilakukan Sriwijaya Air. Corporate Communication Sriwijaya Air Group menyatakan perusahaan menghentikan sementara penerbangan reguler, namun membuka layanan penerbangan sewa tidak berjadwal dan pengangkutan kargo selama periode larangan mudik.
"Saat ini Sriwijaya Air Group memastikan akan menghentikan sementara operasional penerbangan reguler selama periode larangan mudik Lebaran dan akan mencoba fokus pada layanan charter dan pengangkutan kargo," kata manajemen kepada kumparan.
Meski layanan charter telah dibuka, manajemen menyatakan belum ada perjalanan yang dilakukan hingga hari ini. Adapun pesawat yang digunakan adalah pesawat reguler.
Air Asia Indonesia juga menawarkan layanan penerbangan charter. Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine mengatakan, penerbangan khusus ini dibuka untuk membantu repatriasi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing, maupun pengiriman barang bantuan dan logistik lainnya ke kawasan yang terdampak oleh situasi pembatasan perjalanan di tengah wabah pandemi COVID-19 secara global.
"Penerbangan khusus tersebut mencakup charter penumpang, charter kargo, maupun charter pribadi (private) yang tujuannya untuk mendukung upaya kemanusiaan selama masa krisis serta membantu para pelaku bisnis yang sangat bergantung pada proses pengiriman logistik dalam menjalankan usahanya," katanya dalam situs resmi AirAsia.
Via
Traveling
Post a Comment