Siswa Indonesia Raih 5 Medali Olimpiade Fisika Di Tengah PPKM Darurat
KUAMANGMEDIA.COM - Setelah raih prestasi di ajang olimpiade biologi dan matematika, kini giliran Tim Olimpiade Fisika Indonesia turut menyumbangkan medali pada Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad) atau IPhO 2021.
IPhO ke-51 digelar secara daring di Vilnius, Lithuania pada 17-25 Juli 2021 dan diikuti 386 siswa dari 80 negara.dan indonesia mendapatkan nama harum dalam bidang Pendidikan.
"Anak-anak Indonesia memang tangguh. Dalam sebulan ini sudah 15 medali olimpiade sains internasional diraih di bidang matematika, biologi, dan fisika," ungkap Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Asep Sukmayadi menanggapi prestasi siswa Indonesia.
"Dalam kondisi masih pandemi mereka menolak untuk menyerah dan terus berprestasi. Mereka adalah inspirasi keteladanan sekaligus energi positif bagi bangsa yang sedang terus berjuang untuk lepas dari himpitan pandemi," kata Asep melalui pesan singkat (25/7/2021).
"Ketiga bidang prestasi mencerminkan masa depan ilmu pengetahuan dan inovasinya untuk menjawab tantangan antisipasi wabah penyakit yang bisa mengancam kehidupan," ujarnya optimis.
Dari lima perwakilan siswa Indonesia, tiga siswa berhasil memperoleh medali perak dan dua sisanya meraih medali perunggu. Pengumuman perolehan medali IPhO 2021 dilaksanakan pada Sabtu, 24 Juli 2021.
Data perolehan medali serta asal sekolah siswa dalam ajang IPhO 2021 adalah sebagai berikut:
- Edward Humianto (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta), medali perak
- Joseph Oliver (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta), medali perak
- Mario Alvaro (SMAK Penabur Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten), medali perak
- Dean Hartono (SMAK Penabur Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten), medali perunggu
- M. Anin Nabail Azhiim (MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur), medali perunggu
Tetap semangat berprestasi
Pelaksanaan IPhO 2021 ini berbeda dari biasanya. Lithuania sebagai negara penyelenggara, seharusnya menggelar event IPhO ke 51 ini pada tahun 2020 lalu. Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak sekitar Maret 2020, membuat IPhO ke 51 tahun 2020 ditiadakan dan ditunda.
Penundaan IPhO ke 51 tersebut dilakukan dengan harapan pada tahun 2021 ini segalanya telah kembali ke kondisi normal sebagaimana biasanya. Pandemi pada kenyataannya hingga akhir Juli 2021 masih belum mereda, bahkan secara global ada peningkatan lagi dan mengalami gelombang kedua.
Kondisi covid-19 yang belum kondusif ini membuat penyelenggaraan IPhO 2021 dilaksanakan secara daring.
Tahapan tes dilakukan dalam 2 gelombang. Tes pertama adalah Fisika Eksperimen yang dilakukan pada hari Senin, 19 Juli, dan kedua adalah tes Fisika Teori pada hari Rabu, 21 Juli.
Masing-masing tes berlangsung selama 5 jam dan keduanya diselenggarakan di suatu tempat SMAK BPK Penabur Bintaro Jaya. Pihak penyelenggara memang meminta agar tes IPhO diselenggarakan di tempat yang sama (untuk ke-5 siswa).
Hal ini untuk memudahkan dalam pengawasan baik secara langsung oleh Pengawas maupun oleh pihak organizer di Lithuania via proctor (kamera pengawas). Alat tes eksperimen telah dikirimkan oleh pihak panitia jauh hari sebelumnya, dan sampai di tangan Pengawas pada H-3 sebelum hari pelaksanaan.
Tim Indonesia kali ini dipimpin Syamsul Rosid (UI) dan didampingi Rinto Anugraha (UGM) dan 2 observer Bobby Eka Gunara dan Budhy Kurniawan.
"Terima kasih kepada anak-anak hebat Indonesia atas prestasinya. Dan penghargaan kepada para pembina olimpiade sains, para orangtua, para kepala sekolah, dan guru-guru serta para kepala dinas pendidikan atas kerjasamanya," ungkap Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi.
"Kita meyakini, anak-anak Indonesia tetap kuat dan bersemangat. Tetap tekun belajar untuk meraih prestasi mewujudkan cita-cita," pungkas Asep optimis.
Post a Comment