Jadi Imam Jangan KUDET
Kuamang kuning - Sholat adalah ibadah pertama yang diwajibkan Allah. Perintah sholat diterima Rasulullah SAW tanpa melalui perantara dalam peristiwa Isra Mikraj. Sholat merupakan tiang agama dalam rukun Islam yang kedua setelah syahadat. Sholat dibagi menjadi dua jenis yaitu sholat wajib atau fardhu dan sholat sunah.
Sholat dimulai takbiratul ikhram dengan mengangkat kedua tangan, lalu berdiri, rukuk, sujud, dan diakhiri salam. Setiap gerakan dikerjakan secara berurutan. Kewajiban melaksanakan sholat ini sesuai firman Allah dalam Alquran surat Al Isra ayat 78 yang berbunyi sebagai berikut, yang Artinya :
"Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."
Sholat dapat dikerjakan sendiri atau pun secara berjamaah. Untuk mengerjakannya secara berjamaah, harus ada seorang imam yang memimpin sholat.
Kata 'imam' memiliki dua makna. Dalam sholat, imam merujuk pada orang yang berdiri di depan dan memimpin jamaah sholat. Makna lain imam adalah gelar bagi seseorang yang memegang kepemimpinan, kepemerintahan, atau kekuasaan.
Lalu bagaimana jika diseputar kamu masih ada perilkau Imam yang KUDET (Kurang Update), tidak pernah mengupdate hafalan ketika sholat, mengucap salam bak salam ketika mensholatkan mayat.
Berikut ini adalah beberapa kriteria Jadi Imam yang KUDET versi kuamangmedia.com
Bacaannya kog Selalu Itu-itu aja
Sahabat kuamangmedia.com, pernahkan anda mengalami hal serupa ketika bermakmum kepada seorang imam yang selalu menggunakan ayat itu-itu saja ketika sholat, dari sholat magrib, isya dan subuh yang dibaca di ayat kedua selalu itu saja.
Naah inilah salah satu ciri-ciri imam yang kurang update, yang artinya tidak memiliki hafalan lain selain surat pendek yang dibacanya itu-itu saja dan tidak tepat dibawakan ketika sholat fardu, alangkah baiknya ketika sholat fardu imam menyesuaikan bacaannya dikala sholat magrib, isya dan subuh.
Sedangkan kita semua mengetahui bahwa sholat itu ibarat berdo'a kepada Rabb-Nya, sehingga setiap do'a harus sesuai dengan waktu berdoanya, jangan sholatkan kemudian kamu membaca ayat yang justru membuat makmum gerah.
Berbeda dengan kisah seorang sahabat yang pernah dilaporkan kepada Baginda Rasul, bahwasannya sahabat itu ketika menjadi imam bacaannya selalu saja surat Al-iklash atau Kulhu.
Dalam surat Al-ikhlas membawa do'a ketauhidan kepada pembacanya(imam) dan kepada pendengarnya (makmum), karena didalamnya ada permohonan untuk selalu dikuatkan imanya hanya kepada allah subhanahu wa ta'ala.
Bacalah atau pilihlah yang baik-baik dan bukan membaca surat seperti membacakan kepada musuhnya yang tidak mau sholat yaitu kepada orang-orang yang kafir.
Bacaan Surat Pendek Rekomendasi Para Ulama
Al-Quran merupakan kitab suci umat muslim yang wajib untuk diimani. Al-Quran memiliki 30 juz dengan total 116 surat. Dalam juz ke-30, berisikan surat-surat pendek yang mudah dihafalkan atau yang lebih dikenal sebagai Juz Amma. Surat-surat pendek ini merupakan sunnah untuk dibaca setelah membaca Al-Fatihah saat sholat.
Surat Pendek yang Mudah Dihafalkan, Dibaca Setelah Al Fatihah saat Sholat, jangan lupa untuk mengajarkan kepada anak-anakmu jadikan ini sebagai bagian dari pendidikan keluarga atau edukasi untuk anak sejak dini.
Sholat Isya
86. Ath Thaariq
Surat Ath Thaariq terdiri atas 17 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Balad. Dinamai Ath Thaariq (yang datang di malam hari) diambil dari perkataan Ath Thaariq yang terdapat pada ayat 1 surat ini.
Pokok-pokok isinya:
Tiap-tiap jiwa selalu dipelihara dan diawasi Allah; merenungkan asal kejadian diri sendiri yaitu dari air mani akan menghilangkan sifat sombong dan takabur; Allah kuasa menghidupkan manusia kembali pada hari kiamat, pada hari itu tidak ada kekuatan yang dapat menolong selain Allah; Al Quran adalah pemisah antara yang hak dan yang batil.
90. Al Balad
Surat Al Balad terdiri atas 20 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Qaaf. Dinamai Al Balad, diambil dari perkataan Al Balad yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan kota di sini ialah kota Mekah.
Pokok-pokok isinya:
Manusia diciptakan Allah untuk berjuang menghadapi kesulitan; janganlah manusia terpedaya oleh kekuasaan dan harta benda yang banyak yang telah dibelanjakannya; beberapa peringatan kepada manusia atas beberapa nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya dan bahwa Allah telah menunjukkan jalan-jalan yang akan menyampaikannya kepada kebAhagiaan dan yang akan membawanya kepada kecelakaan.
Sholat Subuh
91. Asy Syams
Surat Asy Syams terdiri atas 15 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Qadar. Dinamai Asy Syams (matahari) diambil dari perkataan Asy Syams yang terdapat pada ayat permulaan surat ini.
Pokok-pokok isinya :
Kaum Tsamud telah dihancurkan Allah karena kedurhakaannya. Tuhan membayangkan bahwa hal ini adalah mudah bagi-Nya, sebagaimana mudahnya menciptakan benda-benda alam, siang dan malam, dan menciptakan jiwa yang tersebut dalam sumpah-Nya; Allah memberitahukan kepada manusia jalan ketakwaan dan jalan kekafiran; manusia mempunyai kebebasan memilih antara kedua jalan itu.
87. Al A´laa
Surat ini terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, dan diturunkan sesudah surat At Takwiir. Nama Al A´laa diambil dari kata Al A´laa yang terdapat pada ayat pertama, berarti Yang Paling Tinggi. Muslim meriwayatkan dalam kitab Al Jumu'ah, dan diriwayatkan pula oleh Ashhaabus Sunan, dari Nu'man ibnu Basyir bahwa Rasulullah s.a.w. pada shalat dua hari Raya (Fitri dan Adha) dan shalat Jum'at membaca surat Al A´laa pada rakaat pertama, dan surat Al Ghaasyiyah pada rakaat kedua.
Pokok-pokok isinya :Perintah Allah untuk bertasbih dengan menyebut nama-Nya. Nabi Muhammad s.a.w. sekali-kali tidak lupa pada ayat-ayat yang dibaca- kan kepadanya. Jalan-jalan yang menjadikan orang sukses hidup dunia dan akhirat. Allah menciptakan, menyempurnakan ciptaan-Nya, menentukan kadar-kadar, memberi petunjuk dan melengkapi keperluan- keperluannya sehingga tercapai tujuannya.
92. Al Lail
Surat ini terdiri atas 21 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al A'laa. Surat ini dinamai Al Lail (malam), diambil dari perkataan Al Lail yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Pokok-pokok isinya:
Usaha manusia itu berlainan, karena itu balasannya berlainan pula; orang yang suka berderma, bertakwa dan membenarkan adanya pahala yang baik dimudahkan Allah baginya melakukan kebaikan yang membawa kepada kebahagiaan di akhirat, tetapi orang yang dimudahkan Allah baginya melakukan kejahatan-kejahatan yang membawa kepada kesengsaraan di akhirat, harta benda tidak akan akan memberi manfaat kepadanya; orang yang bakhil merasa dirinya cukup dan mendustakan adanya pahala yang baik.
Sholat Magrib
94. Alam Nasyrah
Surat ini terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah dan diturunkan sesudah surat Adh Dhuhaa. Nama Alam Nasyrah diambil dari kata Alam Nasyrah yang terdapat pada ayat pertama, yang berarti: bukankah Kami telah melapangkan.
Pokok-pokok isinya :
Penegasan tentang nikmat-nikmat Allah s.w.t. yang diberikan kepada Nabi Muhammad s.a.w., dan pernyataan Allah bahwa disamping kesukaran ada kemudahan karena itu diperintahkan kepada Nabi agar tetap melakukan amal-amal saleh dan bertawakkal kepada-Nya.
96. Al 'Alaq
Surat Al 'Alaq terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surat ini adalah ayat-ayat Al Quran yang pertama sekali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad s.a.w. berkhalwat di gua Hira'. Surat ini dinamai Al 'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra atau Al Qalam.
Pokok-pokok isinya :Perintah membaca Al Quran; manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan; manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.
99. Al Zalzalah
Surat ini terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah diturunkan sesudah surat An Nisaa'. Nama Al Zalzalah diambil dari kata: Zilzaal yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang berarti goncangan.
Pokok-pokok isinya :Kegoncangan bumi yang amat hebat pada hari kiamat dan kebingungan manusia ketika itu; manusia pada hari kiamat itu dikumpulkan untuk dihisab segala amal perbuatan mereka.
Ketika surat ini kamu baca semoga saja mampu menggetarkan jiwamu dan makmumu, sehingga nantinya mampu membukakan hidayah karena rasa takut kepada azab yang akan menimpa kelak disaat bumi ini di gunjang sehebat-hebatnya.
Siapa yang paling berhak menjadi imam?
Tidak diragukan lagi, orang yang lebih utama menjadi imam shalat adalah orang yang paling fasih bacaan Al-Qur'annya. Kemudian, secara beurutan, orang yang paling mengerti masalah agama Islam, lalu orang yang paling taqwa, lalu orang yang paling tua usianya.
Apa syaratnya shalat berjamaah?
Harus dipimpin oleh seorang imam dan makmum mengikuti seluruh gerakan imam. Jenis shalat imam dan makmum harus sama tidak boleh beda. Imam berdiri harus didepan makmum. Makmum dan imam melakukan shalat berjamaah disatu tempat yang sama. Harus berniat melakukan shalat secara berjamaah.
Bagaimana cara mengingatkan imam yang salah?
Yang harus dilakukan bagi makmum laki-laki untuk mengingatkan imam yang lupa adalah dengan mengucapkan kalimat tasbih (subhanallah). Redaksi yang dikatakan dalam kitab tersebut adalah, "Jika seorang imam (jemaah laki-laki) lupa dalam salat, maka makmum cukuplah bertasbih dengan niat zikir."
Nah itulah beberapa surat pendek yang wajib kamu ajarkan kepada anak-anak kamu sehingga dengan bacaan yang teratur sesuai dengan waktunya mampu membawa derajat manusia lebih tinggi lagi dari mahluk lainnya.
Sebenarnya masih banyak surat pendek yang akan kita bahas pada kesempatan malam ini, namun waktu yang begitu sunyi membuat mata ini tidak kuat menahan pilu, oleh karena itu, kami akhiri sampai disini dahulu artikel tentang pentingnya memahami ayat-ayat dalam al-quran dan ketika dibaca untuk sholat yang jahr.
Kepada pemirsa kuamangmedia.com, tetaplah rendah hati ketika apa yang kamu miliki itu diberikan kelebihan, jangan merasa tinggi hati dan congkak memiliki jabatan tinggi serta gelar yang besar, karena semua itu dihadapan allah akan menjadi sampah jika semua yang kamu miliki kamu balut dengan kesombongan hati.
Merasa paling dibutuhkan dan merasa paling dipercaya juga merasa paling bisa itu adalah sombong, dan kesombongan itu yang wajib mamakainya adalah Allah subhanahu wa ta'ala, zat yang maha Mulia dan Maha Perkasa.
Wallahu a'lam
#TMC001
Post a Comment