Bacaan Surat ash-Shaff Berserta Arti dan Tafsirnya
Bacaan Surat ash-Shaff Berserta Arti dan Tafsirnya yang bisa anda baca serta dipelajari sebagaimana kebutuhan umat islam untuk memperluas ilmu serta pandangan terhadap kitab suci Al-Quran.
Rasulullah SAW pernah mengajarkan tentang keutamaan membaca Al-Qur’an yaitu dapat membuat umat Islam memahami ajaran agamanya. Selain itu Al-Qur’an-lah di hari akhir nanti yang datang untuk memberikan syafa’at bagi mereka yang rajin membacanya.
Sebagai Umat Islam yang taat terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya kita juga wajib mengetahui Hukum Membaca Al-Qur’an Bagi Umat Islam.
Surat ke-61 ash-Shaff, artinya Satu barisan, lengkap ayat 1-14. Kandungan penting dari surat ini adalah memotivasi orang-orang yang beriman untuk menolong agama Allah dan berjihad di jalan-Nya. Baik dalam dunia Pendidikan maupun di bidang Ekonomi Masyarakat.
Berikut ini adalah text Arab, latin dan artinya serta diakhir surat ini kami cuplikan beberapa tafsirnya:
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Arab-Latin: sabbaḥa lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa huwal-‘azīzul-ḥakīm
Artinya: 1. Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ
yā ayyuhallażīna āmanụ lima taqụlụna mā lā taf’alụn
2. Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُوا۟ مَا لَا تَفْعَلُونَ
kabura maqtan ‘indallāhi an taqụlụ mā lā taf’alụn
3. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلَّذِينَ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِهِۦ صَفًّا كَأَنَّهُم بُنْيَٰنٌ مَّرْصُوصٌ
innallāha yuḥibbullażīna yuqātilụna fī sabīlihī ṣaffang ka`annahum bun-yānum marṣụṣ
4. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِۦ يَٰقَوْمِ لِمَ تُؤْذُونَنِى وَقَد تَّعْلَمُونَ أَنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُمْ ۖ فَلَمَّا زَاغُوٓا۟ أَزَاغَ ٱللَّهُ قُلُوبَهُمْ ۚ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْفَٰسِقِينَ
wa iż qāla mụsā liqaumihī yā qaumi lima tu`żụnanī wa qat ta’lamụna annī rasụlullāhi ilaikum, fa lammā zāgū azāgallāhu qulụbahum, wallāhu lā yahdil-qaumal-fāsiqīn
5. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu?” Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَمُبَشِّرًۢا بِرَسُولٍ يَأْتِى مِنۢ بَعْدِى ٱسْمُهُۥٓ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَآءَهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ قَالُوا۟ هَٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ
wa iż qāla ‘īsabnu maryama yā banī isrā`īla innī rasụlullāhi ilaikum muṣaddiqal limā baina yadayya minat-taurāti wa mubasysyiram birasụliy ya`tī mim ba’dismuhū aḥmad, fa lammā jā`ahum bil-bayyināti qālụ hāżā siḥrum mubīn
6. Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”. Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ ٱلْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَىٰٓ إِلَى ٱلْإِسْلَٰمِ ۚ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ
wa man aẓlamu mim maniftarā ‘alallāhil-każiba wa huwa yud’ā ilal-islām, wallāhu lā yahdil-qaumaẓ-ẓālimīn
7. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.
يُرِيدُونَ لِيُطْفِـُٔوا۟ نُورَ ٱللَّهِ بِأَفْوَٰهِهِمْ وَٱللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِۦ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْكَٰفِرُونَ
yurīdụna liyuṭfi`ụ nụrallāhi bi`afwāhihim, wallāhu mutimmu nụrihī walau karihal-kāfirụn
8. Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya”.
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْمُشْرِكُونَ
huwallażī arsala rasụlahụ bil-hudā wa dīnil-ḥaqqi liyuẓ-hirahụ ‘alad-dīni kullihī walau karihal-musyrikụn
9. Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَٰرَةٍ تُنجِيكُم مِّنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
yā ayyuhallażīna āmanụ hal adullukum ‘alā tijāratin tunjīkum min ‘ażābin alīm
10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجَٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمْوَٰلِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Arab-Latin: tu`minụna billāhi wa rasụlihī wa tujāhidụna fī sabīlillāhi bi`amwālikum wa anfusikum, żālikum khairul lakum ing kuntum ta’lamụn
Artinya:
11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ وَمَسَٰكِنَ طَيِّبَةً فِى جَنَّٰتِ عَدْنٍ ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ
yagfir lakum żunụbakum wa yudkhilkum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru wa masākina ṭayyibatan fī jannāti ‘adn, żālikal-fauzul-‘aẓīm
12. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar.
وَأُخْرَىٰ تُحِبُّونَهَا ۖ نَصْرٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُؤْمِنِينَ
wa ukhrā tuḥibbụnahā, naṣrum minallāhi wa fat-ḥung qarīb, wa basysyiril-mu`minīn
13. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوٓا۟ أَنصَارَ ٱللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّۦنَ مَنْ أَنصَارِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ قَالَ ٱلْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ ٱللَّهِ ۖ فَـَٔامَنَت طَّآئِفَةٌ مِّنۢ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ وَكَفَرَت طَّآئِفَةٌ ۖ فَأَيَّدْنَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ عَلَىٰ عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا۟ ظَٰهِرِينَ
yā ayyuhallażīna āmanụ kụnū anṣārallāhi kamā qāla ‘īsabnu maryama lil-ḥawāriyyīna man anṣārī ilallāh, qālal-ḥawāriyyụna naḥnu anṣārullāhi fa āmanat ṭā`ifatum mim banī isrā`īla wa kafarat ṭā`ifah, fa ayyadnallażīna āmanụ ‘alā ‘aduwwihim fa aṣbaḥụ ẓāhirīn
14. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?”
Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.
Referensi surat Ash-Shaff: tafsirweb.com
Tafsir Surat As-Shaff Ayat 1
Paragraf di atas merupakan Surat As-Shaff Ayat 1 dengan text arab, latin dan artinya. Ditemukan beberapa penjelasan dari para ahli ilmu terhadap makna surat As-Shaff ayat 1, di antaranya seperti tercantum:
1. Semua yang ada di langit dan di bumi menyucikan Allah dari apa yang tidak pantas bagiNya. Dan Dia-lah Yang Mahaperkasa yang tidak terkalahkan, juga Mahabijaksana dalam perkataaan dan perbuatanNya.
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
1. Seluruh makhluk yang ada di langit dan di bumi menyucikan Allah dan membersihkan-Nya dari segala yang tidak pantas bagi-Nya dan Dia Maha Perkasa, tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkan-Nya, Maha Bijaksana dalam penciptaan-Nya, takdir-Nya dan syariat-Nya.
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
Keutamaan: Diriwayatkan dari Imam Ahmad dari Abdullah bin Salam, berkata: "Kami berunding apa yang kalian tanyakan kepada rasul", maka dia bertanya: "Amal apa yang paling disukai Allah?" Maka kami tidak ada yang berdiri. Kemudian rasul mengutus pemuda kepada kami, yang membacakan surah ini, surah As-shaf awal hingga akhir.
1. Seluruh makhluk di bumi dan langit mensucikan Allah dari segala sesuatu yang tidak sesuai denganNya. Itu menunjukkan adanya kewajiban mensucikan Allah setiap saat. Dialah Dzat yang Maha Kuat dan tidak ada yang dapat mengungguliNya, Dzat yang Maha Bijaksana dalam firman dan tindakanNya
Surat As-Shaff ayat 1: Allah mengabarkan bahwa segala sesuatu di langit maupun di bumi bertasbih kepada Allah dan mensucikan-Nya dari apa yang tidak pantas bagi Allah, dari sifat-sifat-Nya yang kurang dan cacat.
Kemudian Allah mengabarkan bahwa Allah Maha Gagah yang tak dapat dikalahkan, Yang Maha Bijaksan atas apa yang Allah perbuat. Pada ayat ini terdapat petunjuk untuk bertasbih pada setiap waktu.
Tafsir Surat As-Shaff Ayat 2
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
2. Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan SyariatNya, mengapa kalian menjanjikan sesuatu dan mengucapkan sesuatu yang kalian tidak lakukan? Ini adalah pengingkaran terhadap orang yang perbuatannya menyelisihi perkataaannya.
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
2. Wahai orang-orang mukmin, kenapa kalian berkata: “Sungguh kami telah melakukan sesuatu”, sedangkan kalian tidak melakukannya?. Hal ini sebagai teguran atas kebohongan mereka saat meminta (perintah) jihad atau ibadah lainnya.
Ibnu Jarir dari Ibnu Abbas berkata: “Sebelum ada perintah jihad, orang-orang mukmin berkata: ”Kami senang jika Allah menunjukkan kami amalan-amalan yang paling dicintaiNya, maka kami akan mengerjakannya”.
Kemudian Allah memberitahu NabiNya bahwa amalan yang paling dicintai Allah adalah beriman kepadaNya tanpa ragu, berjihad melawan orang-orang yang selalu berbuat maksiat yang menolak beriman kepadaNya, dan mengakui risalah NabiNya SAW. Saat perintah jihad turun, orang-orang mukmin tersebut tidak menyukainya dan membuat mereka terpecah belah. Kemudian Allah menurunkan ayat ini”
Tafsir Surat As-Shaff Ayat 3
Paragraf di atas merupakan Surat As-Shaff Ayat 3 dengan text arab, latin dan artinya. Didapati berbagai penafsiran dari kalangan ahli tafsir berkaitan isi surat As-Shaff ayat 3, antara lain sebagaimana tertera:
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI
Perbuatan kamu, wahai orang-orang yang beriman, yang tidak melakukan apa yang sudah dikatakan atau disampaikan kepada orang lain sangatlah dibenci di sisi Allah, jika kamu mengikuti kebiasaan orang-orang munafik, mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan, bermuka dua, tidak ada kesatuan kata dan perbuatan dan tidak ada integritas.
4. Ayat ini menyatakan bahwa Allah suka kepada orang-orang yang berjihad dalam barisan yang teratur. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya untuk membela diri dan membela kehormatan islam dan kaum muslim dalam barisan yang teratur, kuat, militan, dan terorganisir dengan baik; mereka seakan-akan dalam membangun kekuatan umat seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh, saling menguatkan komponen umat muslim yang satu terhadap komponen umat muslim lainnya.
Tafsir Surat As-Shaff Ayat 4 (Terjemah Arti)
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
4. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalanNya dengan berbaris rapi seolah-olah mereka adalah bangunan yang kokoh lagi mantap sehingga musuh tidak dapat menembusnya. Ayat ini menetapkan keutamaan jihad dan para mujahidin, karena Allah mencintai hamba-hambaNYa yang beriman ketika mereka berbaris rapi menghadapi musuh-musuh Allah dan memerangi mereka dijalanNya.
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Shaff Ayat 4
Ayat ini menyatakan bahwa Allah suka kepada orang-orang yang berjihad dalam barisan yang teratur. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya untuk membela diri dan membela kehormatan islam dan kaum muslim dalam barisan yang teratur, kuat, militan, dan terorganisir dengan baik; mereka seakan-akan dalam membangun kekuatan umat seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh, saling menguatkan komponen umat muslim yang satu terhadap komponen umat muslim lainnya.
5. Allah selanjutnya berbicara tentang orang-orang fasik yang menyakiti nabi musa karena pembangkangannya. Dan ingatlah wahai Muhammad, ketika musa berkata kepada kaumnya, bani israil, 'wahai kaumku! mengapa kamu menyakitiku dengan menyembah patung anak sapi ketika aku munajat kepada Allah di gunung sinai, dan menolak berjihad, padahal Allah menjanjikan kemenangan kepada kamu untuk masuk ke yerussalem.
Apakah kamu tidak menyadari, padahal kamu sungguh mengetahui, bahwa sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu untuk mengajarkan prinsip tiada tuhan selain Allah, tiada ibadah kecuali kepada-Nya, dan tidak mempertuhankan manusia'' maka ketika mereka berpaling dari kebenaran dengan menutup mata, telinga, pikiran, dan hati, maka Allah pun memalingkan hati mereka dari kebenaran dan membiarkan mereka sesat sehingga mereka bertambah jauh dari kebenaran. Dan Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum yang fasik, yaitu yang terus-menerus berbuat dosa besar, tanpa merasa bersalah.
Tafsir Surat As-Shaff Ayat 5
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
5. Dan sampaikanlah kepada kaummu (wahai rosul) ketika Nabi Allah, Musa berkata kepada kaumnya, “Mengapa kalian menyakitiku dengan kata-kata dan perbuatan sedangkan kalian tahu bahwa aku adalah utusan Allah kepada kalian?”
Ketika mereka menyimpang dari kebenaran padahal mereka mengetahuinya dan bersikukuh di atasnya, maka Allah memalingkan hati mereka dari petunjuk sehingga tidak menerimanya, sebagai hukuman bagi mereka atas penyimpangan yang mereka pilih sendiri untuk diri mereka. Allah tidak memberikan hidayah kepada orang-orang yang menyimpang dari ketaatan dan jalan kebenaran.
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI
Allah selanjutnya berbicara tentang orang-orang fasik yang menyakiti nabi musa karena pembangkangannya. Dan ingatlah wahai Muhammad, ketika musa berkata kepada kaumnya, bani israil, 'wahai kaumku! mengapa kamu menyakitiku dengan menyembah patung anak sapi ketika aku munajat kepada Allah di gunung sinai, dan menolak berjihad, padahal Allah menjanjikan kemenangan kepada kamu untuk masuk ke yerussalem.
Apakah kamu tidak menyadari, padahal kamu sungguh mengetahui, bahwa sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu untuk mengajarkan prinsip tiada tuhan selain Allah, tiada ibadah kecuali kepada-Nya, dan tidak mempertuhankan manusia''
Maka ketika mereka berpaling dari kebenaran dengan menutup mata, telinga, pikiran, dan hati, maka Allah pun memalingkan hati mereka dari kebenaran dan membiarkan mereka sesat sehingga mereka bertambah jauh dari kebenaran. Dan Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum yang fasik, yaitu yang terus-menerus berbuat dosa besar, tanpa merasa bersalah.
6. Ayat ini membicarakan umat nabi isa yang menolak beriman kepada nabi Muhammad, padahal Allah sudah memberitahukan tentang kelahiran beliau di dalam injil. Dan ingatlah wahai Muhammad, ketika isa putra maryam berkata kepada kaumnya, 'wahai bani israil! sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu untuk mengajarkan prinsip tiada tuhan selain Allah, tiada ibadah kecuali kepada-Nya, dan tidak mempertuhankan sesama manusia yang membenarkan kitab yang turun sebelumku, yaitu kitab taurat yang diturunkan kepada nabi musa dan memberi kabar gembira kepada kamu dengan seorang rasul yang akan datang setelahku, yang bernama ahmad dan/atau Muhammad yang merupakan nabi dan rasul terakhir; namun ketika rasul itu datang kepada mereka, kaum nasrani, dengan membawa bukti-bukti yang nyata tentang kenabian dan kerasulan beliau di dalam Al-Qur'an, mereka berkata kepada sesama orang-orang kristen, 'Al-Qur'an ini adalah sihir yang nyata, bukan wahyu Allah, bukan kitab suci.
Tafsir Surat As-Shaff Ayat 6 (Terjemah Arti)
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
6. Dan sampaikanlah pula (kepada kaummu wahai Rasul) ketika Nabi Allah, Isa berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya aku adalah Rasul Allah kepada kalian, membenarkan Taurat yang turun sebelumku, dan sebagai saksi yang membenarkan seorang rasul yang datang sesudahku yang bernama Ahmad, yakni Muhammad, dan aku menyeru kalian untuk membenarkannya.” Tetapi ketika Muhammad datang kepada mereka dengan ayat-ayat yang nyata, mereka berkata, “Apa yang kamu bawa ini hanya sihir yang nyata.”
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Shaff Ayat 6
Ayat ini membicarakan umat nabi isa yang menolak beriman kepada nabi Muhammad, padahal Allah sudah memberitahukan tentang kelahiran beliau di dalam injil. Dan ingatlah wahai Muhammad, ketika isa putra maryam berkata kepada kaumnya, 'wahai bani israil! sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu untuk mengajarkan prinsip tiada tuhan selain Allah, tiada ibadah kecuali kepada-Nya, dan tidak mempertuhankan sesama manusia yang membenarkan kitab yang turun sebelumku, yaitu kitab taurat yang diturunkan kepada nabi musa dan memberi kabar gembira kepada kamu dengan seorang rasul yang akan datang setelahku, yang bernama ahmad dan/atau Muhammad yang merupakan nabi dan rasul terakhir; namun ketika rasul itu datang kepada mereka, kaum nasrani, dengan membawa bukti-bukti yang nyata tentang kenabian dan kerasulan beliau di dalam Al-Qur'an, mereka berkata kepada sesama orang-orang kristen, 'Al-Qur'an ini adalah sihir yang nyata, bukan wahyu Allah, bukan kitab suci.
'7. Dan siapakah yang lebih zalim, yakni tidak ada yang paling zalim, daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah dengan meyakini konsep trinitas, tuhan bapak, tuhan yesus, dan tuhan bunda maria; padahal dia, orang yang meyakini konsep trinitas itu diajak kepada agama islam' dan Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim, yaitu orang-orang yang menyekutukan atau mengada-adakan kebohongan tentang Allah.
Tafsir Surat As-Shaff Ayat 7 (Terjemah Arti)
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
7. Tidak ada yang lebih berat kezhaliman dan pelanggarannya dari pada siapa yang membuat kebohongan atas Nama Allah dan mengangkat sekutu bagiNya dalam ibadah, padahal dia diajak kepada Islam dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah semata. Allah tidak membimbing orang-orang yang menzhalimi diri mereka dengan kekafiran dan kesyirikan kepada apa yang mengandung kebahagiaan bagi mereka.
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Shaff Ayat 7
Dan siapakah yang lebih zalim, yakni tidak ada yang paling zalim, daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah dengan meyakini konsep trinitas, tuhan bapak, tuhan yesus, dan tuhan bunda maria; padahal dia, orang yang meyakini konsep trinitas itu diajak kepada agama islam' dan Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim, yaitu orang-orang yang menyekutukan atau mengada-adakan kebohongan tentang Allah.
8. Mereka, orang-orang yang mengada-adakan kebohongan tentang Allah, hendak memadamkan cahaya agama Allah yang menekankan prinsip tauhid, prinsip tidak ada tuhan selain Allah, prinsip tidak dibenarkan beribadah kecuali kepada-Nya dan prinsip tidak ada manusia yang mempertuhankan manusia dengan mulut, ucapan-ucapan mereka, bahkan dengan sikap dan tindakan mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya, agama-Nya dengan menurunkan wahyu, mengutus rasul dan memerintahkan rasul, mengajak umat meyakininya, meskipun orang-orang kafir membencinya dan merintanginya dengan berbagai cara.
Tafsir Surat As-Shaff Ayat 8 (Terjemah Arti)
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
8. Orang-orang zhalim itu ingin membatalkan kebenaran yang dengannya Muhammad diutus, yaitu al-Quran, dengan ucapan-ucapan mereka yang dusta. Allah memenangkan kebenaran dengan menyempurnakan agamaNya sekalipun orang-orang yang mengingkari dan mendustakan membencinya.
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Shaff Ayat 8
Mereka, orang-orang yang mengada-adakan kebohongan tentang Allah, hendak memadamkan cahaya agama Allah yang menekankan prinsip tauhid, prinsip tidak ada tuhan selain Allah, prinsip tidak dibenarkan beribadah kecuali kepada-Nya dan prinsip tidak ada manusia yang mempertuhankan manusia dengan mulut, ucapan-ucapan mereka, bahkan dengan sikap dan tindakan mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya, agama-Nya dengan menurunkan wahyu, mengutus rasul dan memerintahkan rasul, mengajak umat meyakininya, meskipun orang-orang kafir membencinya dan merintanginya dengan berbagai cara.
9. Dialah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, prinsip tauhid yang lurus untuk memenangkannya di atas segala agama yang bertentangan dengan prinsip tauhid, mempertuhankan manusia dan tidak memanusiakan manusia, meskipun orang-orang musyrik membencinya, bahkan merintanginya dengan berbagai cara.
Tafsir Surat As-Shaff Ayat 9 (Terjemah Arti)
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
9. Allah-lah Yang mengutus RasulNya, Muhammad, dengan al-Quran dan agama Islam, untuk Dia tinggikan di atas seluruh agama yang menyelisihinya sekalipun orang-orang musyrik membencinya.
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Shaff Ayat 9
Dialah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, prinsip tauhid yang lurus untuk memenangkannya di atas segala agama yang bertentangan dengan prinsip tauhid, mempertuhankan manusia dan tidak memanusiakan manusia, meskipun orang-orang musyrik membencinya, bahkan merintanginya dengan berbagai cara.
10. Wahai orang-orang yang beriman di mana pun dan pada zaman apa pun kamu hidup! maukah kamu aku tunjukkan melalui bimbingan rasulullah suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih di akhirat'.
Tafsir Surat As-Shaff Ayat 10
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
10. Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan SyariatNya, apakah kalian berkenan aku tunjukkan sebuah bisnis besar yang menyelamatkan kalian dari azab yang pedih?
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Shaff Ayat 10
Wahai orang-orang yang beriman di mana pun dan pada zaman apa pun kamu hidup! maukah kamu aku tunjukkan melalui bimbingan rasulullah suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih di akhirat'
11. Bisnis yang menyelamatkan manusia dari azab itu adalah kamu beriman kepada Allah dan rasul-Nya dengan mantap dan kokoh dan berjihad di jalan Allah, yaitu berusaha sekuat tenaga untuk mengharumkan islam dan kaum muslim, serta membela hak, martabat dan kehormatan kaum muslim dari serangan musuh-Musuh islam dengan harta dan jiwa kamu hingga kamu mati syahid.
Itulah yang lebih baik bagi kamu, dalam berbisnis dengan Allah, jika kamu mengetahui, kebaikan dan keuntungan beriman dan berjihad dengan benar.
Tafsir Surat As-Shaff Ayat 11 (Terjemah Arti)
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
11. Yaitu, kalian beriman kepada Allah dan RasulNya dengan konsisten, berjihad di jalan Allah dalam rangka menolong agamaNYa dengan harta dan jiwa yang kalian miliki. Itu lebih baik bagi kalian daripada bisnis dunia, bila kalian tahu mana yang bermanfaat dan mana yang tidak. Maka laksanakanlah hal itu.
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Shaff Ayat 11
Bisnis yang menyelamatkan manusia dari azab itu adalah kamu beriman kepada Allah dan rasul-Nya dengan mantap dan kokoh dan berjihad di jalan Allah, yaitu berusaha sekuat tenaga untuk mengharumkan islam dan kaum muslim, serta membela hak, martabat dan kehormatan kaum muslim dari serangan musuh-Musuh islam dengan harta dan jiwa kamu hingga kamu mati syahid. Itulah yang lebih baik bagi kamu, dalam berbisnis dengan Allah, jika kamu mengetahui, kebaikan dan keuntungan beriman dan berjihad dengan benar.
12. Keuntungan yang bisa kamu peroleh dengan perniagaan itu adalah niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu, baik dosa yang disengaja maupun yang tidak disengaja dan memasukkan kamu ke dalam surga di akhirat yang penuh kenikmatan, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sehingga kehidupan terasa indah dan menyenangkan; dan juga Allah memasukkan kamu ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga 'adn sehingga kenikmatan terasa di atas kenikmatan. Itulah kemenangan yang besar, karena keputusan yang tepat selama hidup di dunia untuk beriman dan berjihad.
Tafsir Surat As-Shaff Ayat 12 (Terjemah Arti)
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
12-13. Jika kalian (wahai orang-orang beriman) melakukan apa yang Allah perintahkan kepada kalian, niscaya Allah menutupi dosa-dosa kalian, memasukkan kalian ke dalam surga-surga yang sungai-sungai mengalir di bawah istana-istana dan kebun-kebunnya, juga rumah-rumah yang suci dan bersih di surga abadi yang tidak ada habisnya. Itulah kemenangan sejati yang sesudahnya tidak ada kemenangan. Dan ada nikmat lain bagi kalian wahai orang-orang beriman, yang (amat) kalian cintai, yaitu kemenangan dari Allah yang kalian dapatkan dan kemenangan dunia yang terwujud melalui tangan kalian. Gembirakanlah orang-orang beriman (wahai Nabi) dengan kemenangan dan keunggulan di dunia dan surga di akhirat.
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Shaff Ayat 12
Keuntungan yang bisa kamu peroleh dengan perniagaan itu adalah niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu, baik dosa yang disengaja maupun yang tidak disengaja dan memasukkan kamu ke dalam surga di akhirat yang penuh kenikmatan, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sehingga kehidupan terasa indah dan menyenangkan; dan juga Allah memasukkan kamu ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga 'adn sehingga kenikmatan terasa di atas kenikmatan. Itulah kemenangan yang besar, karena keputusan yang tepat selama hidup di dunia untuk beriman dan berjihad.
13. Bagi orang yang beriman dan berjihad selain mendapat ampunan dan masuk surga 'adn juga akan mendapat keuntungan lain yang sangat berharga. Dan ada lagi karunia yang lain yang kamu sukai dari keuntungan beriman dan berjihad pada jalan Allah, yaitu pertolongan dari Allah dalam menghadapi musuh-Musuh islam dan kaum muslim sehingga islam menjadi harum; dan kemenangan yang dekat waktunya untuk meraih kekuasaan dalam mengatur kehidupan ini. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin karena dengan beriman dan berjihad mereka akan mendapat pertolongan dan kemenangan di dunia dan mendapat ampunan dan surga di akhirat.
Tafsir Surat As-Shaff Ayat 13 (Terjemah Arti)
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
12-13. Jika kalian (wahai orang-orang beriman) melakukan apa yang Allah perintahkan kepada kalian, niscaya Allah menutupi dosa-dosa kalian, memasukkan kalian ke dalam surga-surga yang sungai-sungai mengalir di bawah istana-istana dan kebun-kebunnya, juga rumah-rumah yang suci dan bersih di surga abadi yang tidak ada habisnya.
Itulah kemenangan sejati yang sesudahnya tidak ada kemenangan. Dan ada nikmat lain bagi kalian wahai orang-orang beriman, yang (amat) kalian cintai, yaitu kemenangan dari Allah yang kalian dapatkan dan kemenangan dunia yang terwujud melalui tangan kalian. Gembirakanlah orang-orang beriman (wahai Nabi) dengan kemenangan dan keunggulan di dunia dan surga di akhirat.
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Shaff Ayat 13
Bagi orang yang beriman dan berjihad selain mendapat ampunan dan masuk surga 'adn juga akan mendapat keuntungan lain yang sangat berharga. Dan ada lagi karunia yang lain yang kamu sukai dari keuntungan beriman dan berjihad pada jalan Allah, yaitu pertolongan dari Allah dalam menghadapi musuh-Musuh islam dan kaum muslim sehingga islam menjadi harum; dan kemenangan yang dekat waktunya untuk meraih kekuasaan dalam mengatur kehidupan ini. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin karena dengan beriman dan berjihad mereka akan mendapat pertolongan dan kemenangan di dunia dan mendapat ampunan dan surga di akhirat.
14. Wahai orang-orang yang beriman! di mana pun dan kapan pun kamu hidup, jadilah kamu penolong-penolong agama Allah dengan memahami, mengamalkan, dan mengharumkan islam dan kaum muslim, serta berjihad membela hak dan kehormatan islam sebagaimana isa putra maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, kaum hawariyun, 'siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah dalam kehidupan ini''
pengikut-pengikutnya yang setia itu berkata kepada nabi isa dengan meyakinkan, 'kamilah penolong-penolong agama Allah. ' mereka menyampaikan ajaran Allah kepada masyarakat dan mengajak masyarakat beriman dan mengamalkannya; lalu segolongan dari bani israil beriman kepada Allah dan mengikuti ajaran nabi isa dengan setia; dan segolongan yang lain yang jumlahnya jauh lebih banyak memilih kafir, yaitu menjadi orang yang menutup diri, menolak, dan mendustakan ajaran nabi isa, bahkan berusaha menghalangi penyebaran ajarannya dan membunuh para juru dakwahnya.
Orang beriman itu bermunajat kepada kami, lalu kami memberikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-Musuh mereka dengan menghilangan perasaan lemah, takut, dan ragu untuk berjihad sehingga mereka menjadi orang-orang yang menang dalam menghadapi musuh.
Baca selengkapnya tentang tafsir melalui website: tafsirweb.com
Post a Comment