Sejarah Dan Silsilah Makam Sunan Kalijaga
KUAMANGMEDIA.COM - Sejarah Dan Silsilah Makam Sunan Kalijaga, Sunan Kalijaga lahir pada tahun 1540, Nama asli beliau adalah Raden said yang merupakan seorang Adipati Tuban yang bernama Raden Sahur atau Tumenggung Wilatikta. Selain itu Sunan Kalijaga memiliki nama yang lain yaitu Lokajaya, Raden Abdurahman, Pangeran Tuban, Syech Malaya, Yang merupakan tokoh Walisongo.
Sejarah Dan Silsilah Makam Sunan Kalijaga
Dalam pembahasan artikel kali ini, saya akan menceritakan secara lengkap dan jelas mengenai Sejarah Makam Sunan Kalijaga dan juga beserta biografinya. Untuk ulasan selengkanya, mari kita simak secara bersama-sama.
Tempat makam suci tersebut yakni salah satu walisongo yang memiliki sebuah letak tepatnya di Kabupaten Demak, Desa Kadilangu, (Bintoro), Jawa Tengah. Jika Anda yang datang dari kota Semarang, kendarai kendaraan roda empat ke arah timur perjalanan ini memakan waktu selama satu hingga satu setengah jam untuk sampai kelokasi.
Tempat makam suci makam Kanjeng Sunan Kalijaga atau Kadilangu sangat mudah untuk dikunjungi, karena adanya tanda rambu atau petunjuk jalan di sepanjang jalan yang benar-benar mengarah ke sebuah tempat masjid Kadilangu (Makam Sunan Kalijogo).
Bahkan banyak orang yang berkunjung tidak mengenal dalam jalan tapi dengan mudah mereka dapat menemukannya dengan mudah. Anda bisa bertanya kepada orang-orang di sekitar daerah Demak, mereka pasti tahu betul dimana alamat makam suci petilasan Sunan Kalijogo atau Sunan Kalijogo.
Makam Sunan Kalijaga ini sangat ramai dan dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Tidak hanya orang-orang di Jawa Tengah dan sekitarnya yang tinggal di sana, tetapi juga orang-orang di luar Jawa seperti Jatim timur, Jawa barat dan luar pulau.
Bukan hanya orang biasa saja yang mengunjungi, akan tetapi juga para seniman, pejabat tinggi, dan juga tokoh masyarakat yang mengunjungi makam Kanjeng Sunan Kalijaga di wilayah Kadilangu.
Usia Sunan Kalijaga ini yakni telah diperkirakan sekitar lebih dari 100 tahun. Maka dari itu telah mengalami akhir dalam masa pemerintahan terhadap Kerajaan Majapahit (akhir 1478), Kesultanan Cirebon, Kesultanan Demak, dan Banten.
Bahkan Kerajaan Pajang, kerjaan ini telah lahir pada tahun 1546, dan awal kehadiran Kerajaan Mataram di bawah kepemimpinan Panembahan Senopati. Beliau juga membantu dalam membuat bangunan Masjid Agung Cirebon (Sang Cipta Rasa) dan Masjid Agung Demak. Tiang “tatal” (pecahan kayu), yang termasuk salah satu pilar utama masjid, ialah penciptaan terhadap Kanjeng Sunan Kalijaga.
Ada Dua pendapat yang telah tersebar tentang asalnya. Pendapat yang pertama adalah bahwa kanjeng Sunan Kalijaga ini adalah penduduk asli Jawa. Pendapat tersebut telah dituliskan dalam sebuah catatan sejarah terhadap Babad Tuban.
Baca juga: Fakta Kehebatan Adzan yang Perlu Anda Ketahui
Kronik melaporkan bahwa Abdul Rahman dari Aria Teja alias berhasil mengubah seorang Adipati Tuban, Aria Dikara, dan menikahi sang putrinya. Dalam pernikahan itu, Aria Teja kemudian mempunyai seorang anak laki-laki yang memiliki sebuah nama Aria Wilatikta.
Kronik Tuban telah didukung oleh penulis yang terkenal dan bendahara Portugis Tome Pires (1468 hingga 1540). Menurut Tome Pires, penguasa Tuban merupakan seorang cucu penguasa Islam pertama di daerah Tuban pada tahun 1500, yaitu Raden Aria Wilakita, dan Raden Mas Said dan Sunan Kalijaga merupakan seorang putra dari Raden Aria Wilatikta.
Kanjeng Sunan Kalijaga ini merupakan salah satu seorang Wali Songo yang mempunyai sebuah kekuatan ilmu kebatinan. Dia juga berpartisipasi dalam pembangunan Masjid Agung Demak Cirebon, yang dikenal dengan pilar-pilar kayunya.
Kanjeng Sunan Kalijaga tidak hanya dikenal karena keilmuannya, akan tetapi juga sebagai “Mandi Pangucape” (kata-katanya efektif). Segala sesuatu yang keluar dari ucapan Sunan Kalijaga ini dapat diwujudkan.
Tidak heran jika makamnya ini telah dikunjungi oleh banyak orang dari berbagai daerah karena berkatnya. Banyak juga orang-orang yang datang ke kuburan untuk berdoa di sana.
Yang katanya setelah berdoa disana rezekinya semakin lancar, hatinya lebih tentram dan juga apa yang kita inginkan terwujud karena keberkahannya.
Demikian ulasan artikel yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas tentang mengenai Sejarah Makam Sunan Kalijaga, serta silsilahnya. Semoga ulasan artikel ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan anda.
Sumber : Media Cirebon
Mantap om, belajar sejarah ibarat kata orang memanah, semakin bujur itu ditarik ke dalam, maka semakin melesat cepat bujur itu.
ReplyDeleteSemoga kita senantiasa tidak melupakan sejarah.