Viral Nasrani Ikut Salat di Ponpes Al-Zaytun
Baru-baru ini telah Viral Nasrani Ikut Salat di Ponpes Al-Zaytun, salah satu pondok pesantren yang di bangun oleh Yayasan Pesantren Indonesia (YPI)
Kisah Viral Seorang yang beragama Nasrani Mengikuti acara Salat Ied Bersama Umat Muslim di Ponpes Al-Zaytun Milik YPI.
Di Kutip dari situs berita insertlive.com, Momen salat Ied saat hari raya Idul Fitri di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, menjadi sorotan publik.
Bagaimana tidak, momen tersebut memperlihatkan seseorang yang sedang tidak melaksanakan salat di antara banyaknya jemaat ponpes Al-Zaytun.
Usut punya usut, sosok yang jadi sorotan publik tersebut di ketahui merupakan seorang Nasrani bernama Robin Simanullang.
Robin kala itu justru terlihat melakukan ibadah sesuai ajaran agama Kristen pada saat jemaat ponpes Al-Zaytun melaksanakan salat Ied.
Robin lantas berkisah bagaimana dirinya pertama kali berkenalan dengan pondok pesantren Al-Zaytun terutama pemimpin ponpes yang bernama Panji Gumilang.
Robin bercerita bahwa dirinya dulu sempat mendengar bahwa Panji mengajarkan Islam sesat di ponpes Al-Zaytun.
Namun, Robin yang tak percaya begitu saja, berusaha untuk membuktikan omongan tak sedap mengenai Panji dan ponpes Al-Zaytun.
Viral Nasrani Ikut Salat di Ponpes Al-Zaytun
Tanpa basa-basi, Robin langsung menegaskan bahwa dirinya memiliki kepercayaan yang berbeda saat pertama kali berkenalan dengan Panji.
"Langsung saya salam, saya bilang 'Saya Robin Simanullang, kita berbeda (agama), saya seorang Kristiani', itu kan tidak sopan ya kenalan seperti itu," ungkap Robin di lansir dari tayangan TVONE, pada Jumat (12/5).
"Tapi saya sengaja, karena beliau di tuduh Islam yang radikal, saya mau melihat ekspresi dia (Panji Gumilang)," sambungnya.
Robin pun tak menyangka ketika respons di luar dugaan justru muncul dari sosok Panji.
Robin berujar kala itu Panji justru merasa bahwa semua manusia hanya memiliki satu Tuhan dan tidak ada duanya.
"Tapi di luar dugaan saya, tidak dia lepas tangan saya, dia bilang 'Jangan bilang begitu, Tuhan kita sama, soal bagaimana cara kita menyembahnya, jangan tanya siapa yang benar?'," kata Robin.
"Di dalam benak saya, 'Wah ini ulama sudah tahu sejarah Allah', itu di benak saya," sambungnya.
Ternyata, momen Robin ikut hadir dalam salat Ied Idul Fitri di ponpes Al-Zaytun bukan kali pertama.
Robin yang merupakan jurnalis senior ini mengaku sudah berulang kali diundang ponpes Al-Zaytun dalam beragam kesempatan.
"Saya 2014 sudah mulai bersahabat dengan beliau, jadi saya awalnya di situ menulis, untuk menceritakan bagaimana ponpes Al-Zaytun itu, itu kami tulis sesuai dengan apa yang kami lihat dan dengar," cerita Robin.
"Dari situ saya selalu diundang hadir dalam setiap acara penting termasuk salat Ied, Idul Fitri, Idul Adha, dan saya ikut dalam salat Ied di Al-Zaytun, itu sudah hal biasa," lanjutnya.
Robin kemudian menjelaskan soal momen dirinya terlihat berada dalam barisan terdepan umat Muslim yang melaksanakan salat Ied di ponpes Al-Zaytun.
Robin mengaku ikut menikmati suasana khusyuk dan beribadah untuk memuliakan Tuhan pada kesempatan tersebut.
"Saya orang beriman juga, saya yakin mereka itu sedang memuliakan Allah yang mereka yakini, dan itu tempat yang kudus, dan suatu kehormatan bagi saya, saya diajak ke tempat itu," kata Robin. "Di situ udah ada kursi, saya dipersilakan duduk, ya saya duduk, ketika mereka salat dan saya pikir mereka khidmat memuliakan Tuhan, dan saya ikut menikmati suasana memuliakan Ilahi itu, mereka memuliakan Allah yang mereka yakini, ya saya juga memuliakan Allah yang saya yakini," sambungnya.
Toleransi umat beragama yang terjadi di pondok pesantren Al-Zaytun lantas mendapat banyak pujian dari masyarakat.
Namun, tak sedikit pula yang memberikan kritik karena menilai momen seorang Nasrani ikut beribadah bersama umat Muslim saat salat Ied, sebagai hal yang tidak sesuai dengan kaidah agama Islam.
(ikh/Jakarta, Insertlive)
Post a Comment